Kalbar Ulang Sejarah 1988 Gelar Event Tinju Profesional
PONTIANAK - Menjelang Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Ke-XLI Tahun 2024, ini menjadi momen yang bersejarah, dan membanggakan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar). Dengan Tema, Ayo Berolahraga; Bersatu Kita Juara, Kalbar menjadi Tuan Rumah event Internasional, Laga di Khatulistiwa, yang memperebutkan gelar tinju bergengsi I.B.A World Super Lightweight Championship antara petinju kebanggan Indonesia asal Kalbar Daud Yordan melawan Hernan Leandro Carrizo dari Argentina di GOR Terpadu Ayani, Sabtu (7/9).
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari diundang khusus oleh Daud Yordan pada Wieght In & Face Off Session dan Press Conference Session bersama kedua petinju, promotor, dan IBA World Commite asal Jerman di GOR Terpadu Ayani, Jumat (6/9). Pada kesempatan tersebut, Windy menyampaikan apresiasi Pemprov Kalbar terhadap Promotor, dan Daud Yordan yang mau membawa Event Internasional tinju ini ke Kalbar.
"Kita akan mengulang sejarah yang pernah ada saat pertandingan tinju profesional antara petinju Indonesia Ellyas Pical melawan petinju Kolombia Raul Diaz yang dilangsungkan di GOR Pangsuma Pontianak pada tahun 1988," ungkapnya.
Selain itu, atas nama pribadi, dan juga Pemprov Kalbar, dengan penuh rasa bangga, ia mengucapkan selamat, dan sukses atas terselenggaranya event internasional tinju di Bumi Khatulistiwa ini. Dan tentunya ia berharap semua bisa berjalan lancar, dan sukses. "Juga kami harapndapat menjadi momen terbaik Daud Yordan meraih gelar bergengsi ini yang tentunya berdampak postif bagi Provinsi Kalbar, dan bagi seluruh rakyat Indonesia di mata dunia," harapnya
Hadirnya event-event olahraga internasional seperti ini, menurutnya sesuai dengan harapan Pemprov Kalbar saat diresmikannya GOR Terpadu Ayani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson beberapa waktu lalu. Yang diharapkan, GOR terbesar di Kalbar itu dapat menjadi sentra baru dalam pengembangan olahraga daerah, baik dalam peningkatan presatsi atlet, sport tourism, dan tentunya industri olahraga yang diharapkan dapat menopang peningkatan ekonomi masyarakat.
"Dampak lain dari terselenggaranya event ini adalah menajdi bagian dari promosi pariwisata Kalbar ke seluruh dunia. Kami bersyukur, dan berterimakasih kepada promotor dan Daud Yordan yang telah memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan di sektor pariwisata di Kalbar," ucapnya.
Tak hanya itu, event ini, kata dia, juga menjadi bagian dari sport tourism. Yakni event olahraga yang dikombinasikan sekaligus memperkenalkan atau mempromosikan wisata di suatu negara atau daerah. Yang mana, prinsip utama sport tourism adalah memperkenalkan pariwisata suatu daerah mulai dari destinasi, kuliner, adat istiadat, dan budaya serta fashion atau yang dikenal dengan wastra Kalbar. "Dan Daud Yordan juga berkenan mmeperkenalkan wastra Kalbar pada Laga di Khatulistiwa ini," katanya.
"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk hadir bersama menyaksikan, dan mensukseskan Event Internasional Laga di Khatulistiwa antara Petinju Indonesia, Daud Yordan, dan Petinju Argentina, Herman Leandro Carrizo di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Sabtu (7/9)," tambah Windy.(bar/r)