Windy Buka Festival Budaya Robo-Robo Mempawah

Pemprov Kalbar Dorong Agar Masuk KEN

MEMPAWAH - Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar membuka Festival Budaya Robo-Robo Kabupaten Mempawah Tahun 2024, Rabu (4/9) siang. Pembukaan event yang masuk dalam Calender Of Event (CoE) Kalbar itu, ditandai dengan pemukulan rebana bersama para pejabat yang hadir.

"Robo-robo ini salah satu event budaya di Kalbar, event-event budaya di Kalbar ini sangat banyak, sejalan dengan branding pariwisata kita (Kalbar), yakni rimba, dan budaya," ungkap Windy dalam sambutannya.

Windy menjelaskan, festival budaya robo-robo merupakan tradisi mengenang pertama kalinya wilayah Kerajaan Mempawah dibuka. Yang pada saat itu, Opu Daeng Menambon dari Kerajaan Matan (Martapura) di Kabupaten Ketapang datang ke Kerajaan Mempawah di Kabupaten Pontianak. Tepatnya pada tahun 1737 Masehi atau 1448 Hijriah. Opu Daeng Menambon sendiri adalah keturunan Kerajaan Luwu, Sulawesi Selatan yang datang ke Mempawah untuk menyebarkan agama Islam.

"Dari kemarin (rangkaian robo-robo) sudah diawali dengan kegiatan ziarah, kemudian tadi saya juga sudah bersama-sama raja (Mempawah), dan keluarga melakukan ritual buang-buang di atas kapal (di muara). Kami berharap event budaya ini juga dapat menjadi ajang promosi untuk generasi muda, agar mereka bisa mempromosikan, dan mengetahui tentang budaya di Kalbar ini," paparnya.

Menurut Windy, Pemprov khususnya Disporapar Kalbar terus mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif (ekraf) di provinsi ini. Salah satunya lewat CoE Kalbar. Apalagi ia melihat, festival budaya robo-robo cukup potensial, karena sudah masuk kurasi sebagai tiga event potensial di Kalbar untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Sehingga bisa mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

"Saat ini event kita (Kalbar) sudah ada dua yang lolos KEN yakni Cap Go Meh (Singkawang), dan Gawia Sowa (Bengkayang). Dan yang tiga, yakni robo-robo (Mempawah), kulminasi matahari (Pontianak), dan festival bukit kelam (Sintang), menjadi event potensial sekali yang (bisa) sampai ke KEN. Untuk itu kita harus mendukung, dan mendorongnya," ujarnya.

Salah satu caranya, lanjut dia, adalah dengan memberikan dukungan event daerah. Khusus untuk tiga event potensial KEN tersebut, Disporapar Kalbar telah mengucurkan total anggaran sebesar Rp300 juta. Yakni masing-masing Rp100 juta, untuk festival robo-robo, kulminasi matahari, dan festival bukit kelam.

"Jadi untuk pelaksanaan dua event lainnya (selain robo-robo) yaitu kulminasi, dan festival bukit kelam juga kami berikan dukungan event daerah sebesar Rp100 juta," pungkasnya.(bar)

sumber : https://pontianakpost.jawapos.com/metropolis/1465053665/windy-buka-festival-budaya-robo-robo-mempawah

06 September 2024